Startup Business Continuity di Era Persaingan Ketat

OPINI – Achmad Sugiarto, CNBC Indonesia

Menarik belakangan terakhir ini CNBC Indonesia mengulas soal startup, beberapa artikelnya antara lain, “Konflik Internal Buat Startup Gagal, Ini Tip Pilih Co-founder” pada 23/05/2022, lalu “Terkuak! Biang Kerok Bisnis Startup Gagal di Indonesia” pada 20/05/2022, kemudian “Ternyata Ini Biang Kerok Bisnis Startup Bisa Gagal di RI” pada 20/05/2022.

Penulis tidak mengulang kembali yang telah disampaikan dari artikel-artikel tersebut, karena memang pada umumnya benar, namun dari pengalaman bersama startup nasional hingga meraih Satyalencana Wirakarya Presiden RI, mencoba berbagi sisi lain yang perlu diperhatikan. Lahirnya startup bisnis harus diapresiasi, kenapa demikian?

Sedikitnya, startup bisnis telah menyumbangkan 3 (tiga) gerakkan nasional sangat kuat, khususnya terkait inovasi, antara lain:

1. Menggerakkan ekosistem inovasi

Dimulai dari Silicon Valley USA, kemudian menularkan tanah air, era 2000 an tentu kita masih ingat, saat itulah sahabat-sahabat startup yang saat ini telah menjadi unicorn dan sebagainya, mulai melakukan validasi market dari inovasi-inovasi yang mereka pikirkan.

Saat itulah ekosistem inovasi mulai menggeliat, antara lain mulai terbentuk:

a. inovasi berbagi startup, yaitu berbagi pengalaman inovasi antar startup antar negara hingga terbentuklah banyak komunitas diskusi.

b. inovasi berbagi mentoring, boleh dikatakan pada saat itu lahir beberapa mentor bagus di tanah air.

c. inovasi berbagi investor, karena industri yang masih baru saat itu sehingga boleh dikatakan masih dapat dihitung dengan jari.

Kesimpulan: ekosistem inovasi Indonesia telah dilahirkan pada saat itu, dilakukan oleh startup bisnis, dari pola ekosistem inovasi berbagi.

2. Menggerakkan cara berfikir model bisnis yang harus semakin kreatif

Pada era awal 2000 tersebut, internet telah subur dimana-mana, jaringan virtual private network (VPN) telah tersebar mengkoneksikan. Kemudian membuka mata manusia saat itu, komunikasi menjadi semakin mudah, dimanapun dan kapanpun, kemudian ada semangat anak-anak muda menggerakkan pikirannya untuk dapat kreatif dengan berfikir model bisnis yang lebih menguntungkan masyarakat, dengan melakukan gerakkan validasi agar dapat hidup lebih mudah, dan semua berlangsung transparan.

Kemudian pada saat itu, Information and Communication Technology (ICT), atau dikenal dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi sangat populer, fundamental startup selain naluri inovasi juga tidak jarang diantara mereka mulai berpikir bisnis dan memaksimalkan ICT, perguruan tinggi berlomba-lomba segera dapat melahirkan alumninya terkait jurusan tersebut, bukan apa-apa, karena keinginan anak muda saat itu bahkan hingga kini, mereka ingin menjadi pelaku di dalam startup, tumbuh behaviour anak muda ingin menjadi enterpreuner muda melalui startup

Kesimpulan: startup bisnis telah membuka mata manusia, melahirkan cara kreatif, model bisnis yang transparan, fundamentalnya cara baru dan ICT.

3. Menggerakkan enterprise harus bebenah lebih inovatif dalam ekosistemnya

Tidak jarang inovasi yang dihasilkan dalam bisnis startup membuat gerah enterprise, bisnis proses yang simple sehingga banyak enterprise yang mati dibuatnya, mapping business berubah, istilah ‘disrupsi’ menjadi sangat populer dikalangan enterprise, mereka tidak ingin perusahaannya habis, enterprise berfikir ulang terhadap bisnisnya yang mudah didisrupsi.

Kemudian banyak enterprise mencoba belajar dan menyesuaikannya, mulai dari culture, proses hingga bisnis model dari startup bisnis, semua dilakukan dalam rangka percaya bahwa cara kerja startup yang simple, fast dan humble, perlu dipertimbangkan menjadi culture, apalagi sudah menjadi habit ataupun pilihan anak-anak muda zaman ini.

Kesimpulan: startup bisnis telah membuat perusahaan besar melakukan evaluasi ulang hingga transformasi agar tidak terdisrupsi

Profitabilitas Jadi Kunci

Pada akhirnya, zaman telah semakin berubah, impact pandemic Covid-19 membuat semua industri melakukan evaluasi ulang, juga tentu termasuk di dalam ekosistem startup bisnis.

Semakin banyaknya tumbuh startup bisnis di seluruh negeri, dimana inovasi sekarang menuntut product semakin spesifik agar ramah lingkungan dan impactful dapat dirasakan.Achmad Soegiarto

Semakin banyaknya tumbuh startup bisnis di seluruh negeri, dimana inovasi sekarang menuntut product semakin spesifik agar ramah lingkungan dan impactful dapat dirasakan.

Cara terbaik startup bisnis saat ini adalah mengejar profitabilitas yang transparan, penguatan kolaborasi dan sinergi, serta berusahalah menjadi bagian ekosistem di dalam vehicle industri. []

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *