AI-Powered SLAM Autonomous Drones adalah jenis drone otonom yang menggunakan gabungan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Visual Simultaneous Localization and Mapping (VSLAM) untuk bernavigasi dan memahami lingkungan sekitar secara real-time, tanpa bantuan GPS atau kontrol manusia langsung.
Belum lama ini, kemenangan membanggakan telah ditorehkan oleh tim, dengan mentor langsung CEO Sprint+ Achmad Soegiarto, beberapa mahasiswa telah menjuarai International Robosport Tournament FIRA Indonesia Open 2025 dengan mengusung AI-powered VSLAM autonomous drone. Kompetisi yang digelar pada 25–27 Juni di Solo Techno Park Surakarta diikuti oleh berbagai kampus di seluruh Indonesia, perusahaan teknologi, sekolah, dan lainnya. Dalam kompetisi, tim telah sukses mengukir sejarah dengan meraih Juara 1 dalam kategori Autonomous Robot Emergency Drone dan Juara 2 dalam kategori Creative & Business Innovation Challenges.

Dalam kategori robot emergency drone, mereka menampilkan sistem drone otonom yang mampu melakukan navigasi dan evakuasi korban secara real-time di daerah bencana. Inovasi ini tidak hanya dinilai unggul secara teknis, tetapi juga menuai pujian atas pendekatan desain yang solutif dan humanistik.
Dalam hal ini, secara sederhana, tim berhasil melakukan simulasi drone secara otomatis tanpa global positioning system (GPS). Disini, drone bisa mendeteksi orang untuk mendapatkan pertolongan pertama (first aid) dengan menyediakan alat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Drone otonom bisa berjalan dengan mendeteksi warna. Di sini, drone dapat mendeteksi orang yang memerlukan pertolongan pertama dalam bencana kebakaran.
Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian kejuaraan robotik internasional yang dinaungi oleh PRSI (Persatuan Robotika Seluruh Indonesia) bekerja sama dengan FIRA Indonesia—organisasi resmi di bawah naungan Federation of International RoboSports Association (FIRA), yang dikenal luas sebagai pelopor kompetisi robotik berbasis olahraga dan teknologi aplikatif.
Melalui inovasi drone andalannya, tim sukses menjuarai salah satu kategori bergengsi di International Robosport Tournament 2025. Ini adalah bukti nyata bahwa anak bangsa mampu bersaing di panggung internasional dengan teknologi dan semangat juang.
Inovasi anak bangsa itu penting, mereka fondasi utama Indonesia Emas 2045.
Achmad Soegiarto
“Insha Allah, bila tidak ada halangan¸tim akan mengikuti RoboWorld 11 s.d 15 Agustus 2025 di Korea Selatan, inovasi anak bangsa itu penting, mereka fondasi utama Indonesia Emas 2045. Apa yang ditunjukkan adalah bukti bahwa anak bangsa mampu menciptakan solusi yang otentik, kemudian akan didorong ke dalam industri,” ujar Achmad.
Sementara itu, ketua tim robot emergency drone Muhammad Alif Iqbal mengatakan bahwa kemenangan ini diharapkan bisa berdampak untuk masyarakat. “Setelah persiapan beberapa bulan, drone kami berhasil memenangkan juara 1 di turnamen ini. Ini akan menjadi tiket emas keberangkatan kami ke FIRA di Korea Selatan dan dapat berharap dapat membawa dampak yang baik untuk negeri ini,” ujarnya.
Untuk pemimpin tim di kategori Creative & Business Innovation Challenge, Chylla Hafiz, menilai kemenangan di ajang ini berharap bisa menambah kepercayaan dirinya ke inovasi panggung global. “Dengan mengusung konsep bisnis drone modular, pengalaman kompetisi ini menjadi pijakan berharga untuk terus mengasah inovasi dan membawanya ke level internasional,” ungkapnya.
Dengan demikian, kemenangan di Solo Techno Park ini sekaligus membuka peluang bagi tim untuk meraih ke tingkat internasional pada FIRA Korea Selatan Agustus 2025, serta memperkuat posisi tim sebagai pionir teknologi robotik dan inovasi di Indonesia. []



Leave a Comment