Sejak 2019 mengemban amanah sebagai Chief Strategy Officer (CSO), setelah mengeksplor strategic thinking tahunan sampai lima tahunan, kadangkala penulis berpikir strategi apa yang diterapkan perusahaan hebat yang mencapai seratus tahun lebih? Mereka mampu melewati masa-masa krusial yang dapat mengancam eksistensinya seperti depresi ekonomi, perang dunia, krisis ekonomi, politik, hingga disrupsi teknologi, perubahan model bisnis (business model), dan disrupsi yang dipicu lahirnya generasi-generasi baru karena memiliki perilaku berbeda daripada generasi sebelumnya.
Justru tidak sedikit para the centennials (sebutan organisasi perushaan yang mampu melewati angka 100 tahun) ini mampu survive, eksis, dan mendominasi pasar hingga sekarang. Sebutlah organisasi perusahaan seperti Coca-Cola, P&G, Boeing, Unilever, GE, Harley Davidson, Luis Vuitton, dan lainnya. Mereka eksis di pasar domestik dan global bersaing dengan pemain baru. Oleh karena itu, penulis kerap mendorong agar organisasi perusahaan mampu untuk hidup lebih dari 100 tahun. Seperti puisi Chairil Anwar Aku, “Luka dan bisa kubawa berlari. Berlari. Hingga hilang pedih peri. Dan aku akan lebih tidak perduli. Aku ingin hidup seribu tahun lagi”.
Kamu Sedang Membaca Konten Eksklusif
Silahkan lakukan pembayaran untuk lanjut membaca